2014, INDONESIA DALAM PENJAJAHAN (LAGI)


Telah 69 tahun kita merdeka!! MERDEKA!!!.. hari ini, 17 Agustus, di seluruh saentero Indonesia
terdengar pekikan kata Merdeka. Tapi aku tak setuju. Apakah pernah terbesit pertanyaan, 'Apakah kita benar-benar merdeka?. ' tapi, jika memang negara ini merdeka, mengapa negara kita masih diperbudak dan dimanfaatkan kekayaan alam nya oleh negara lain. apakah diperbudak beda dengan dijajah??




Sebelum kemerdekaan, bangsa kita dijajah oleh bangsa belanda. dijajah secara 'terlihat', sehingga kita bisa mengamati dengan panca indera kita, melihat secara langsung jasmani kita diperbudak oleh bangsa lain atas alasan kemenangan, mana yang lebih kuat dia yang menang. Kini, di jaman abad 21, di era maraknya orang menyerukan kata 'globalisasi', mencicipi frase 'modernisasi' , Sadarkah kita bahwa kita dijajah LAGI oleh bangsa lain ?.

Awalnya kupikir, sedikit orang yang menyadari hal ini, tapi, setelah membaca beberapa artikel opini di koran dan buku-buku milik orang-orang besar di Indonesia, kurasa kaum 'Orang Besar' di negara kita telah menyadari 'penjajahan-kasat-mata' yang ternyata telah masuk dan menduduki Indonesia kita ini. Lagi. Oh God, haruskan ada kata 'Lagi' dalam sejarah memalukan kita?.

Sejujurnya, aku malu. aku malu pada orang-orang yang mengaku bangsa Indonesia. Malu pada mereka yang dengan dengan enteng berkata bahwa dirinya telah merdeka. Apakah mereka benar-benar merasa merdeka didalam negara yang terjajah? haha. lucu 😑

Jika dimasukkan dalam  perubahan sistem kepemimpinan yang juga adanya bukti berevolusinya kita umat manusia, jika dulu seorang pemimpin adalah orang yang paling kuat dalam suatu kelompoknya, tahun sekarang, siapa yang lebih pintarlah yang menjadi pemimpin. oke, kita tahu, kita telah berada pada era pengetahuan. dimana otak lah yang menjadi penguasa.Nah, sekarang coba terapkan teori ini dalam kata penjajahan.

Kau tahu dibawah siapa kita bagaikan menjadi budak yang hanya dapat takut dan menunduk mengikuti akal bulus permainan mereka?.
Kau tahu,  berapa banyak kemiskinan, sedangkan berapa banyak harta karun alam kita yang justru memberikan untung pada negara lain?

Kau tahu, Bagaimana mereka membisikan gombalan manis, tapi menyelipkan racun kedalam tubuh kita?

Kau tahu, apa kau sebut itu semua selain kata penjajahan?
Jika dulu, penjajahan dilakukan secara terang-terangan, menyiksa badan, empiris atau mampu ditelaah oleh panca indera, kini, sistem penjajahan telah berubah. cara melakukan penjajahan sudah tak seperti dulu yang terang-terangan. Kini, orang menjajah dengan ilmu pengetahuan,dan kecerdasan. kata lainya, kini kekuatanya adalah berada pada otak. mungkin tak terlihat, tapi ini bisa saja memilii dampak lebih dan lebih besar dan bahkan sangat membahayakan. dan Indonesia? kurasa adalah negara nomor satu yang harusnya paling waspada.
Kenapa?
Dalam beberapa dekade yang akan datang, Negara yang memiliki letak sangat strategis ini akan diperkirakan menjadi titik paling berharga dalam jalur perdagangan. ya, banyak sumber dan penelitian mengatakan Indonesia kita akan menjadi pusat, incaran dan intan yang menggiurkan bagi seluruh mata dunia.
Siapkah kita?.
Sekarang saja sudah terpuruk. mau jadi seperti apa nantinya?
Untuk itu, Para penerus bangsa, pemuda-pemudi Indonesia. kini bukan saatnya lagi bermalas-malasan dalam belajar. karena, jika nanti, di era kepemimpinan kita Negara yang kita pikul ini semakin jatuh, jangan harap kita akan mendengar kata merdeka. 
Aku ingatkan,
 Tak ada penyesalan yang berada di depan

dan tak ada waktu yang dapat kembali

serta tak ada hasil yang tak membutuhkan proses


 sekian dan terimakasih

Gisella Ulrich


ulrich

No comments:

Post a Comment

Instagram